Tunggal putri China Taipei, Tai Tzu Ying berhasil mendapatkan hat-trick gelar Indonesia Open. Meski seminggu sebelumnya masih disibukkan dengan kelulusannya, ia berhasil mendapatkan gelar ketiga kalinya di Jakarta pada ajang tahunan terbesar adidaya bulu tangkis itu.
Cerita: Naomi Indartiningrum, Koresponden Badzine tinggal di Jakarta
Foto: Raphael Sachetat dan Yves Lacroix / Badmintonphoto (langsung)
Lewat pertarungan sengit rubber game di final tunggal putri Indonesia Open 2022, Tai Tzu Ying berhasil keluar sebagai juara. Peraih medali perak Olimpiade Tokyo itu berhasil mengalahkan pemain non-unggulan asal China, Wang Zhiyi.
Di game pertama, Tai justru tertinggal 7-14. Ia terus berusaha mengejar hingga 16-16. Petenis peringkat 2 dunia itu sebenarnya memiliki peluang game point, namun Wang berhasil memaksanya untuk menambah poin dan mencuri game pertama 23-21.
Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Tai memaksa permainan berjalan cepat. Ia bahkan menutup interval game dengan membuka gap yang sangat besar 11-0 sebelum akhirnya menutup game kedua dengan 21-6 untuk memaksakan sebuah set penentuan.
Meski begitu, peraih medali emas Asian Games 2018 itu konsisten dan bermain agresif untuk menahan serangan dari Juara Asia 2022 tersebut. Tai keluar sebagai pemenang setelah papan skor menunjukkan 21-15 poin.
“Pertandingan hari ini dan kemarin sangat sulit bagi saya, tetapi saya sangat senang karena ada banyak penggemar yang mendukung saya di lapangan. Saya sangat termotivasi karena dukungannya,” kata Tai usai pertandingan.
“Wang Zhiyi memiliki kontrol yang sangat baik. Padahal, saya sepertinya yang kesulitan di pertandingan hari ini,” tambahnya.
Selain menorehkan prestasi gemilang, seminggu sebelum berangkat ke Indonesia, Tai Tzu Ying baru saja menyelesaikan pendidikan pascasarjana dan meraih gelar Ph.D. dari Institut Pascasarjana Universitas Pelatihan Olahraga Taipei. Dia secara resmi menyandang gelar “Dr. Tai Tzu Ying” seusai universitas menggelar wisuda pada Senin (13 Juni).
Dr Tai juga menjelaskan bagaimana membagi waktu antara latihan dan menyelesaikan pendidikannya kepada media setelah pertandingan.
“Saya harus aktif berkomunikasi dengan dosen saya untuk mengatur jadwal kelas di antara sesi pelatihan saya. Biasanya ketika tidak ada latihan, saya akan mengejar ketinggalan untuk menyelesaikan studi saya. Agar lebih efisien, saya juga meminta dosen saya untuk mengizinkan saya mengikuti kelas online,” jelasnya.
“Pendidikan sangat penting bagi saya. Di Taiwan, jarang pemain menyelesaikan studi doktoralnya sambil berlatih, jadi saya sangat berterima kasih kepada universitas dan dosen yang telah banyak membantu saya untuk menyelesaikan pendidikan ini bahkan di tengah kesibukan pelatihan,” tambahnya.
Meski telah meraih gelar doktor, Tai mengaku belum mengetahui rencana masa depannya. Saat ini, ia berharap agar selalu dalam keadaan sehat agar dapat mengikuti turnamen-turnamen selanjutnya.
Kami dengan tulus mengucapkan selamat kepada Tai Tzu Ying atas pencapaian besarnya baik di dalam maupun di luar lapangan!
Klik di sini untuk hasil lengkap
Di sini Kami akan Merekomendasikan web https://kaylamaureenwilliams.com/ yang mampu kamu mengfungsikan untuk memperoleh berita terupdate tiap-tiap harinya.